Rabu, 31 Juli 2013

Dari Mana Saja Virus Itu Datang



     


 Topik kali ini lumayan berguna buat Anda loh. Apa lagi Anda yang mempunyai HP berfasilitas lengkap kayak Bluethoot, kabel USB, dan internet. Banyak orang yang tidak tau tentang keburukan sang virus ini dan juga cara penyebarannya. Para pengguna blogger dan yang lainnya harus berhati – hati dan menjaga HP kalian dari yang namanya virus. Virus itu bisa mempercepat kerusakan Hardisk dan Software komputer atau pun HP kalian. Coba deh, bayangin, Hp yang Anda sudah susah payah minta ke orang tua, terus tiba – tiba rusak dan ngehank, kan susah beli lagi. Mintanya juga bakalan makin susahkan?? Nah, ini nih yang biasanya ngebuat HP Anda atau komputer Anda ngehank atau rusak.
     Agar Anda tau cara ngebuat pergi virus itu dari barang – barang Anda, Anda
 harus mengenali jenis virus itu. Ini ada jenis – jenis virus yang sangat umum dan mungkin sekarang ini virusnya udah ada di HP atau komputer Anda.
1.     Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat sering didengar oleh pengguna blogger. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila, aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh, jika pada komputer Mac dijalankan aplikasi Word maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
2.     Virus Boot Sector
Virus Boot Sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggadakan dirinya, akan memindahkan atau menggatikan Boot Sector asli dengan program Booting virus. Sehingga saat terjadi Booting maka virus akan di Load ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan Hardware Standart. Contoh : monitor, printer, dll, dan dari memori ini pula virus akan menyebar keseluruh Drive yang ada dan yang terhubung ke komputer. Contoh : Floopy, Drive lain selain Drive C.
3.     Stealth Virus
Virus ini akan menguasai table Interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt Interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan intruksi – intruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh atau pun ukurannya.
4.     Polymorphic Virus
Virus ini dirancang untuk mengecoh program anti virus, artinya virus ini selalu berusa agar tak dikenali oleh anti virus dengan cara selalu merubah – rubeh struktur setiap kali selesai menginfeksi file atau program lain.
5.     Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file – file yang dapat dieksekusi langsung dari system operasi, baik itu file EXE maupun COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat dikeyahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6.     Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus Boot Sector dan Virus File. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file – file EXE atau COM dan juga menginfeksi Boot Sector.
Selain itu masih ada lagi program jahat lainnya seperti, Trojan (All Variant) atau Spyware (All Variant). Tidak menutup kemungkinan ada lagi type – type virus baru. Mengingat perkembangan virus berjalan begitu cepat, bahkan bisa dibilang selangkah di depan antivirus.
     Hmm., Nah.. sadarkan dengan bahayanya virus.. tapi, Anda bisa agak lega kok. Karena setiap virus pasti ada penaggulangannya. Ini cara – cara mengantisipasi virus dan cara pencegahannya.
1.     Instal atau gunakan anti virus lain
Jika masih bisa diinstal antivirus lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung scan jika sudah selesai instal atau akan lebih baik lagi jika di update terlebih dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil, karena virus biasanya sudah mengantisipasi hal ini.
2.     Scan Hardisk di Komputer Lain
Jika mempunyai beberapa komputer atau ada teman yang mempunyai komputer dengan intivirus yang selalu update, maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas Hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan menyeluruh.
Hal ini memang memerlukan ilmu tentang pasang memasang Hardisk , sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman atau orang yang lebih tau. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di laptop yang masih bergaransi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga.
3.     Scan dengan anti virus di Bootable CD
Bootable CD yang dimaksud disini merupakan CD yang berisi system operasi yang bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk, termasuk virus dijamin tidak berjalan, tetapi bisa diakses melalui Bootable CD ini.
Nah, jenis – jenisnya Bootable CD ada 3 :
·       Ultimatebooted (UBCD)
·       UBCD4Win
·       AntiVir Rescue System
Jika hanya digunakan untuk menangani virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya 55 MB, AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus – virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk memperbaiki, recovery, mengecek hardware dan lainnya.
4.     Scan dan hapus virus secara manual
Cara ini bisa dilakukan bagi yang sudah cukup familiar dengan System Operasi khususnya windows, berbagai teknik virus, berbagai informasi tentang file atau directory komputer yang lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD. Bisa digunakan Bootable dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Knoppix dan lainnya.
5.     Instal Ulang
Ini mungkin alternatif terakhir jika cara – cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya instal ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja menginfeksi program lainnya yang dinstal kemudian.
     Saat ini Flash Disk merupakan tool yang sangat berarti bagi kita. Mungkin dapat dikatakan bahwa Flash Disk lebih penting dimiliki dari pada komputer sendiri karena sekarang dimana – mana sudah banyak rental komputer yang disewa per jam betul nggak? Tapi, diluar kelebihan Flash Disk terdapat masalah akan media ini. Telah dibuktikan bahwa Flash Disk termasuk media terbaik untuk menyebarkan virus.
     Nah, sekarang Anda harus berhati – hati untuk menggunakan Bluetooth, Flash Disk, dan internet. Semoga saja Andda lebih berhati – hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar