Topik kali ini
lumayan berguna buat Anda loh. Apa lagi Anda yang mempunyai HP berfasilitas
lengkap kayak Bluethoot, kabel USB, dan internet. Banyak orang yang tidak tau
tentang keburukan sang virus ini dan juga cara penyebarannya. Para pengguna
blogger dan yang lainnya harus berhati – hati dan menjaga HP kalian dari yang
namanya virus. Virus itu bisa mempercepat kerusakan Hardisk dan Software
komputer atau pun HP kalian. Coba deh, bayangin, Hp yang Anda sudah susah payah
minta ke orang tua, terus tiba – tiba rusak dan ngehank, kan susah beli lagi.
Mintanya juga bakalan makin susahkan?? Nah, ini nih yang biasanya ngebuat HP Anda
atau komputer Anda ngehank atau rusak.
Agar Anda tau cara
ngebuat pergi virus itu dari barang – barang Anda, Anda
harus mengenali jenis
virus itu. Ini ada jenis – jenis virus yang sangat umum dan mungkin sekarang
ini virusnya udah ada di HP atau komputer Anda.
1. Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat
sering didengar oleh pengguna blogger. Virus ini ditulis dengan bahasa
pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu
Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila, aplikasi pembentuknya dapat
berjalan dengan baik. Sebagai contoh, jika pada komputer Mac dijalankan aplikasi
Word maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada
komputer bersistem operasi Mac ini.
2. Virus Boot
Sector
Virus Boot Sector ini sudah umum
sekali menyebar. Virus ini dalam menggadakan dirinya, akan memindahkan atau
menggatikan Boot Sector asli dengan program Booting virus. Sehingga saat
terjadi Booting maka virus akan di Load ke memori dan selanjutnya virus akan
mempunyai kemampuan mengendalikan Hardware Standart. Contoh : monitor, printer,
dll, dan dari memori ini pula virus akan menyebar keseluruh Drive yang ada dan
yang terhubung ke komputer. Contoh : Floopy, Drive lain selain Drive C.
3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai table
Interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt Interceptor”. Virus
ini berkemampuan untuk mengendalikan intruksi – intruksi level DOS dan biasanya
mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh atau pun ukurannya.
4. Polymorphic
Virus
Virus ini dirancang untuk mengecoh
program anti virus, artinya virus ini selalu berusa agar tak dikenali oleh anti
virus dengan cara selalu merubah – rubeh struktur setiap kali selesai
menginfeksi file atau program lain.
5. Virus
File/Program
Virus ini menginfeksi file – file
yang dapat dieksekusi langsung dari system operasi, baik itu file EXE maupun
COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat dikeyahui dengan
berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6. Multi Partition
Virus
Virus ini merupakan gabungan dari
virus Boot Sector dan Virus File. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat
dua, yaitu dia dapat menginfeksi file – file EXE atau COM dan juga menginfeksi
Boot Sector.
Selain itu masih ada lagi program
jahat lainnya seperti, Trojan (All Variant) atau Spyware (All Variant). Tidak
menutup kemungkinan ada lagi type – type virus baru. Mengingat perkembangan
virus berjalan begitu cepat, bahkan bisa dibilang selangkah di depan antivirus.
Hmm.,
Nah.. sadarkan dengan bahayanya virus.. tapi, Anda bisa agak lega kok. Karena
setiap virus pasti ada penaggulangannya. Ini cara – cara mengantisipasi virus
dan cara pencegahannya.
1. Instal atau
gunakan anti virus lain
Jika masih bisa diinstal antivirus
lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung
scan jika sudah selesai instal atau akan lebih baik lagi jika di update
terlebih dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil,
karena virus biasanya sudah mengantisipasi hal ini.
2. Scan Hardisk di
Komputer Lain
Jika mempunyai beberapa komputer atau
ada teman yang mempunyai komputer dengan intivirus yang selalu update, maka cobalah
scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas Hardisk dan
dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan menyeluruh.
Hal ini memang memerlukan ilmu
tentang pasang memasang Hardisk , sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami
kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman atau orang yang lebih tau. Selain itu
hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di laptop yang masih bergaransi, karena
jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi laptop tersebut. Jadi
mungkin dengan cara ketiga.
3. Scan dengan anti
virus di Bootable CD
Bootable CD yang dimaksud disini
merupakan CD yang berisi system operasi yang bisa dijalankan komputer tanpa
memerlukan hardisk, termasuk virus dijamin tidak berjalan, tetapi bisa diakses
melalui Bootable CD ini.
Nah, jenis – jenisnya Bootable CD ada
3 :
· Ultimatebooted
(UBCD)
· UBCD4Win
· AntiVir Rescue
System
Jika hanya digunakan untuk menangani
virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya 55 MB,
AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus
– virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk memperbaiki,
recovery, mengecek hardware dan lainnya.
4. Scan dan hapus
virus secara manual
Cara ini bisa dilakukan bagi yang
sudah cukup familiar dengan System Operasi khususnya windows, berbagai teknik
virus, berbagai informasi tentang file atau directory komputer yang lainnya.
Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD. Bisa digunakan Bootable dari
cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Knoppix dan lainnya.
5. Instal Ulang
Ini mungkin alternatif terakhir jika
cara – cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya
instal ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja menginfeksi
program lainnya yang dinstal kemudian.
Saat
ini Flash Disk merupakan tool yang sangat berarti bagi kita. Mungkin dapat
dikatakan bahwa Flash Disk lebih penting dimiliki dari pada komputer sendiri
karena sekarang dimana – mana sudah banyak rental komputer yang disewa per jam
betul nggak? Tapi, diluar kelebihan Flash Disk terdapat masalah akan media ini.
Telah dibuktikan bahwa Flash Disk termasuk media terbaik untuk menyebarkan
virus.
Nah,
sekarang Anda harus berhati – hati untuk menggunakan Bluetooth, Flash Disk, dan
internet. Semoga saja Andda lebih berhati – hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar